cerita inginku . . keinginan .

Saya ingin berada di negeri asing. Sebuah negeri yang penuh dengan orang-orang yang menari di jalan. Mereka tersenyum dan tertawa. Mereka berlari-lari dan gembira. Mereka menikmati setiap langkah yang hadir dalam hidup mereka. Hari baru. masa baru. Detik baru.

Saya ingin berada di negeri asing. Semua orang bebas melakukan hal-hal yang menyenangkan. Tanpa dihakimi dan dinilai. Saya benci dihakimi dan dinilai. Saya tidak perlu pandangan sinis, Anda. Anda boleh hadir dalam hidup saya. Jadilah apa saja dalam hidup saya. Penonton, pelakon, apa saja asalkan jangan menghakimi dan menilai saya.

Saya ingin berjalan dan berlari lalu terbang. Bebas menyentuh awan. Menggambarkan bumi. Menikmati hidup. Ini cara saya untuk menikmati hidup. Saya bahagia. Saya yakin itu.

Saya ingin minum secangkir kopi hangat di pagi hari. Tidak panas dan tidak dingin. Saya suka yang di tengah-tengah, hangat. Bukan juga yang pahit dan bukan yang manis, yang ditengah-tengah antara pahit dan manis. Yang jelas dengan krim di dalamnya. Saya tidak suka kopi yang pahit dan yang manis. Hidup ini cukup manis untuk disajikan dengan yang pahit. Dan cukup pahit untuk disajikan dengan yang manis. Yang pasti, saya suka krim di gelas kopi saya.

Saya suka langit mendung. Saya tidak suka yang terlalu panas. Saya juga tidak suka hujan. Saya suka yang ditengah-tengah. Saya suka udara mendung. Bukankah tak selamanya mendung itu kelabu?

Saya ingin berjalan kaki. Ditemani pepohonan yang rimbun. Di kota. Di mana2 . Saya berjalan di sisi jalan. Memandangi orang berlalu-lalang. Mereka mengenakan apa saja yang mereka suka. Ini kota seni. kota lukisan. Dan saya menikmati semua itu. Dan saya masih berjalan.

Saya ingin merasa nyaman duduk di bangku taman. Melihat kanak-kanak bermain. Mereka tertawa. Mereka berlari-lari. Membawa belon, layang-layang, dan gula-gula. Dari bangku yang sama, saya ingin melihat bangunan2 yang entah mengapa mereka membangunnya. Apa cerita di balik semua itu. Saya akan menghabiskan sedikit dari waktu saya untuk memikirkannya. Itu menarik. Itu menarik buat saya.

Saya ingin diam di bawah pokok. Dan saya ingin merasa bahagia sekalipun hanya berdiri di sana. Saya bahagia hanya dengan diam di sana. Ini cara saya bahagia. Kita mungkin berbeza. Namun, mengapa harus sama?

Saya ingin hanyut dalam lagu saya. Saya ingin menikmati dunia saya sendiri. Saya cukup individualis. Saya nyaman begini. Terkadang saya bosan bicara. Saya kehilangan kata. Saya lebih suka mereka melihat langsung apa yang saya pikirkan daripada mereka harus mendengar kata-kata yang saya sendiri kesulitan untuk menyusunnya.

Saya ingin menikmati perbezaan dan persamaan pada saat yang bersamaan. Saya ingin menyadari bahwa perbezaan itu nyata, tetapi saya tidak ingin membuat perbezaan darinya. Saya ingin menikmati semua perbezaan itu. Dari sudut tertentu, mereka bisa jadi sama.

Saya tidak ingin membezakan orang-orang kerna secara nyata mereka sudah berbeza. Untuk apa lagi membeza-bezakan sesuatu yang memang sudah berbeza. lelaki dan wanita? Pekerja dan pengangguran? Ah, cerita kosong. Saya ingin melihat mereka tanpa peduli siapa mereka, tanpa peduli dari mana mereka berasal. Saya hanya ingin melihat mereka saat itu. Tanpa pening2 memikirkan latar belakang mereka. Siapa saya? Saya tidak berhak menilai mereka. Saya yakin tak satu orang pun pantas menilai orang lain. Saya ingin menikmati yang saya lihat. Mereka yang unik. Mereka yang mereka.

Saya ingin berjalan-jalan. Ke mana saja. Saya ingin berpindah-pindah. Saya suka tempat baru. Saya suka tempat yang tenang. Saya suka negeri yang asing. Saya suka menikmati hidup saya sendiri. Saya suka semua itu.

Ah, apa pun ini semua. Ini hanya keinginan saya. Saya yakin suatu saat saya mampu mewujudkan semua atau sebagian darinya. Saya yang menulis cerita hidup saya. Ini hidup saya dan saya menikmatinya.jadi saya yg lakukannya ~